Malang, 24 Desember 2022 – Teater Cowboy Universitas Brawijaya menggelar Pentas Study 2022 dengan pertunjukan bertajuk “Kebebasan Abadi.” Pentas ini diselenggarakan di Dewan Kesenian Malang secara gratis dan berhasil mendatangkan 260 orang penonton.
Rangkaian acara pentas study teater cowboy pun sangat menarik. Pasalnya, penonton yang datang langsung mendapatkan sambutan berupa iringan band dari tim musik. Selanjutnya, Teater Cowboy juga menyuguhkan deklarasi puisi yang kemudian disusul dengan pertunjukan tari gandrung.
Setelah penampilan pembukaan, Teater Cowboy membuka panggung untuk para penonton. Dengan demikian, penonton bisa berpartisipasi dan meramaikan acara dengan membaca puisi. Teater Lampah dari Surabaya juga sempat ikut menghibur penonton yang datang dengan penampilan menyanyi tepat sebelum pentas utama dimulai.
Pentas “Kebebasan Abadi” mengisahkan tentang para pejuang Indonesia yang terdampar di sebuah pulau. Rizky Bagus Islahuddin, sutradara dari pementasan ini, menjelaskan bahwa pementasan ini berakar dari keinginan untuk menunjukkan arti kebebasan kepada masyarakat. “Arti kebebasan abadi adalah mati, tetapi ketidakabadianlah yang abadi, seperti kita setiap ada masalah maka pergi dan cari ketenangan kedalam hati, tidak abadi tetapi sempurna,” begitu penjelasannya.
Rizky mengamati bahwa ada tekanan dalam masyarakat yang ingin merasakan kebebasan. “Banyak masyarakat yang ingin merasakan kebebasan dalam dunia. Banyak yang ingin merasakan free sex, ingin punya perumahan, dan lain-lain. Padahal pada nyatanya yang mereka dapatkan bukan kebebasan abadi, tetapi hanya kenyamanan sementara,” ucapnya.
Menurut Rizky, visi utama dari pentas study adalah ingin memberikan ruang pembelajaran berteater kepada anggota Teater Cowboy. “Seperti aku sebagai Sutradara aku belajar bagaimana caranya menyutradarai sebuah pementasan, aktor yang memang belum pernah menjadi aktor dalam teater juga belajar menjadi aktor dalam teater, ya harapannya setelah pentas tersebut, ada kritik dan saran yang memang bisa menjadi bahan evaluasi kita untuk pentas ke depannya.”
Melalui pentas study ini, Rizky berharap Teater Cowboy menjadi semakin baik di masa depan. Terlebih lagi, proses produksi pertunjukan kini sudah dapat berjalan dengan lancar. Ia pun berharap berakhirnya pandemi dapat mengembalikan eksistensi semua teater di Malang.
Benar, menurut saya kebebasan itu adalah prespektif tiap orang. Misalnya dalam hidup kebebasan bukan berarti kehidupan lempeng saja tanpa ada masalah, ujian atau cobaan. Justru kebebasan adalah hidup dengan adanya keresahan, dengan itu orang belajar untuk menyelesaikan dan evaluasi diri sehingga bebas dari problem sebelumnya dan jalani hidup selanjutnya. Itulah kebebasan versi saya
Kebebasan yang bertanggung jawab ya, kak! Pendapat yang sangat menarik.