Malang, 10 Desember 2022 – Teater Lingkar FIB Universitas Brawijaya semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu sanggar teater unggulan di kota Malang. Demi meramaikan dunia kesenian Malang, Teater Lingkar menggelar sajian pentas terbaru mereka dengan tajuk pentas “Dhemit”. Berbeda dengan gelaran pentas teater kampus yang biasanya berlokasi di area universitas, Teater Lingkar menyuguhkan pementasannya di Gedung Kesenian Gajayana Malang.
Putri Savitri selaku Pimpinan Produksi Pentas Tunggal Teater Lingkar 2022 menjelaskan, “Pentas kali ini beda dengan yang sebelumnya karena ada improvement internal Lingkar yang mulai menjajaki ranah profesional industri kreatif.” Ia melanjutkan bahwa Pentas Dhemit memang dikemas secara profesional. Oleh karena itu, produksi pentas kali ini juga membuka ruang kolaborasi dengan berbagai pihak sponsor dan tenant untuk menghadirkan rangkaian acara yang lebih meriah.
Adapun pihak sponsor yang mendukung acara ini adalah Linggar Prabangkara, Gezond Water, 7 Chicken, Tiga Putra, Kimia Farma, Domino’s Pizza, Rodscreenprint, Tika Widya Management, Tirta Kanjuruhan, Mie Kober, BuyNana, Villa Fatimah dan Baraka Coffee House. “Semua sponsor turut bekerja keras demi terselenggaranya Pentas Tunggal Teater Lingkar 2022,” tandas Putri seraya mengucapkan terima kasih atas pementasan yang berjalan dengan lancar.
“Berbeda dengan pentas sebelumnya, kami juga melakukan pemasaran tiket lewat platform digital,” lanjut Putri. Dengan memaksimalkan marketing secara digital, Putri berharap pentas teater Lingkar tidak hanya ditonton oleh komunitas kesenian Malang melainkan terbuka untuk khalayak umum yang juga haus akan hiburan baru. Keinginan untuk memperkenalkan wajah baru teater Malang kepada masyarakat umum inilah yang juga melandasi pemilihan lokasi Pentas Tunggal Teater Lingkar 2022. “Tidak di dalam kampus tetapi di Gedung Kesenian Gajayana, Kota Malang,” sambungnya.
Pentas Tunggal Teater Lingkar 2022 menampilkan pertunjukan yang berjudul “Dhemit” karya Heru Kesawa Murti. Pemilihan naskah dilatarbelakangi oleh relevansi antara isi naskah dengan kondisi masyarakat saat ini yang menghalalkan segala cara untuk mencapai kepentingannya dan melakukan segala cara sehingga lupa akan toleransi terhadap kehidupan makhluk lain.
Rachmad Samudra, sutradara Pentas Tunggal Teater Lingkar 2022 menjelaskan bahwa pementasan kali ini juga punya misi tersembunyi. “Kami ingin menghadirkan pertunjukan yang dapat diminati oleh semua kalangan. Kebanyakan kelompok-kelompok teater masa kini sangat senang menghadirkan karya-karya yang berat. Menghadirkan banyak perlambangan-perlambangan yang mana membutuhkan usaha yang ekstra untuk memahaminya. Jadi, visi utama kami adalah semua kalangan bisa menikmati pertunjukan ini bukan hanya orang-orang teater saja.”
Melalui gelaran pentas Dhemit kali ini, ia ingin meningkatkan kembali minat masyarakat terhadap pertunjukan teater. “Teater adalah cerita-cerita dari masyarakat dan harusnya dihadirkan untuk masyarakat,” pungkas Rahmat. Pendapat yang senada juga diucapkan oleh Scarletina Vidyani Eka, selaku dosen Sastra Inggris Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya. “Bagaimanapun teater itu sendiri memang merupakan cerita dari manusia untuk manusia. Isinya juga tentang aspek-aspek kemanusiaan, aspek hidup, aspek karakter atau sifat-sifat manusia,” jelasnya.
Menurut Scarletina, usaha teater Lingkar untuk mengkomunikasikan aspek kehidupan yang sulit dipahami melalui pertunjukan karakter adalah suatu hal yang sangat berharga. Tentu saja, pementasan Dhemit menjadi sangat menarik. Pasalnya, pementasan ini dibuat dalam konteks yang lebih dekat dengan masyarakat. “Jadi, bagaimana suatu hal yang kecil ternyata bisa berarti dan kemudian tersampaikan dengan rasa dan makna melalui teater serta disuguhkan dengan lebih mudah kepada masyarakat awam,” tambahnya.
“Mendekatkan kesenian dan aspek-aspek ilmu pengetahuan kepada masyarakat memang akan menjadi tujuan dari Fakultas Ilmu Budaya sendiri ke depannya,” tandas Scarletina. Dengan demikian, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya sangat mendukung terselenggaranya Pentas Tunggal Teater Lingkar tahun ini. Oleh karena itulah, Pentas Teater Dhemit diharapkan dapat menghadirkan warna baru dan membawa jagad kesenian teater Malang maju selangkah ke depan.