Teater Lingkar Menutup Tahun 2023 Dengan Pementasan Yang Meriah

Malang, 9 Desember 2023 – Teater Lingkar Universitas Brawijaya telah berhasil menutup tahun 2023 dengan meriah. Sebagai pentas penutup tahun 2023, Teater Lingkar mengusung naskah yang berjudul “Mega-Mega”. Tidak kurang dari 250 orang datang ke UBTV untuk menonton pentas tunggal 2023. Kesuksesan pentas ini tidak luput dari dukungan berbagai pihak sponsor, antara lain KOMPAS.com, Malang Strudel, Rodsscreen print, Kaila Official ID, Purwakarta ID Card, Bengkel Konten, Linggar Prabangkara, 7 Chicken, dan Omah Visual.

Madelina Sholihatun Nisa’ selaku pimpinan produksi Pentas Tunggal 2023 menjelaskan “Pentas kali ini berbeda dengan pentas tunggal sebelumnya,karena pada Pentas Tunggal 2023 berkolaborasi dengan FESTAKARSA.” Tahun ini, merupakan tahun pertama Teater Lingkar menyelenggarakan FESTAKARSA. FESTAKARSA merupakan kepanjangan dari Festival Teater Karya Anak Bangsa, sebuah ajang perlombaan tingkat nasional di bidang teater. Program kerja ini merupakan sebuah inovasi baru bagi Teater Lingkar agar dapat mewadahi karya-karya anak bangsa . Terdapat dua cabang lomba pada FESTAKARSA ini, antara lain lomba kepenulisan naskah lakon untuk tingkat mahasiswa dan lomba monolog untuk tingkat SMA .“Kami menyeleggarakan FESTAKARSA secara online, namun penjurian untuk lomba monolog kami lakukan secara offline.” lanjut Madelina. Hal itu, menjadikan pentas kali ini lebih berbeda dan meriah.

Pertanda mulainya acara ini adalah dengan mengumumkan pemenang lomba beserta nominasi secara online di pagi hari. Kemudian pada sore harinya, terdapat panggung terbuka dan tersedia pula photobooth sehingga para penonton dapat menyaksikan dan mengabadikan moment. Sebelum mulainya pementasan, terdapat kuis berhadiah bagi para penonton. Setelah itu, pementasan Mega-Mega yang berdurasi 150 menit menjadi puncak acara dari pentas tunggal.

Madelina berharap dengan adanya PENFESTA ini dapat menjadikan wadah untuk menyampaikan cerita, menyuarakan ide dan menginspirasi penonton. “Harapan saya adalah menjadikan wadah pengembangan kreativitas dan ekspresi seni melalui cerita dan karakter. Dapat juga memperkuat komunitas seni lokal, kolaborasi antara seniman, sutradara, aktor dan penonton dapat menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan seni dan budaya di Malang.”

BACA JUGA:   Metronome Lite Hadirkan Harmonisasi Seni Pertunjukan

Mega-Mega

Pentas Tunggal Teater Lingkar 2023 menampilkan pertunjukan yang mengusung naskah berjudul “Mega-Mega” karya Arifin C.Noer. Ketertarikan sutradara akan penggambaran Indonesia pada zaman orde baru melatarbelakangi pemilihan naskah ini.

“Naskah Mega-Mega yang baru terbit pada tahun 1967 memperlihatkan beberapa kondisi atau ciri-ciri masyarakat Indonesia pada saat itu, dapat kita lihat melalui dialog-dialog tokohnya, penampilan setting-nya, permainan musiknya serta detail lainnya dalam setiap pementasan.” Ujar Zizouber Hatta Suwandi selaku sutradara Pentas Tunggal 2023. “1967 merupakan awal pembangunan bangsa Indonesia, dimana Indonesia masih belum mantap akan penyeleggaraan negaranya sendiri. Dimana masyarakat hanya bisa beradaptasi dengan lingkungan yang secara sosial-ekonominya baru mulai distabilkan.” Tambah Zizouber.

Terdapat enam aktor yang memerankan Tokoh dalam naskah ini, antara lain Wiarsya Humam Adi Wicaksono sebagai Tukijan, Kaka Ardiansyah sebagai Koyal, Reflika Fira Novilia sebagai Retno, Ambar Harum Cahyanti sebagai Panut, Elora Hikmiyati Nabilah sebagai Mae dan Vian Agung Wijaya sebagai Hamung. “Mereka ini adalah masyarakat minoritas dan mereka ini hanya bisa mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan cara berkhayal atau berimajinasi.” Ujar Zizouber.

Melalui pentas ini, Zizouber berpesan kepada penonton untuk lebih peka terhadap keadaan sekitar. “Pesan saya adalah untuk lebih sering peka terhadap keadaan sekitar, lebih lebih buat anak muda. Kita masih sering kali mudah mendapatkan apa saja yang kita butuhkan. Beda dengan mereka-mereka yang butuh usaha keras atau bahkan hampir tidak bisa untuk mendapatkannya. Oleh karena itu, harapan saya dengan adanya pentas Mega-Mega ini adalah dapat meningkatkan kepekaan serta kesadaran sosial terhadap isu-isu yang ada disekitar kita.” Pungkas Zizouber. [Vian]

About the author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *