Gali Potensi Anggota Baru Lewat Diklat Teater Lingkar 2024

Teater Lingkar Fakultas Ilmu Budaya Universitas Brawijaya tahun 2024 menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan untuk calon anggota baru. Vian Agung Wijaya selaku ketua pelaksana mengatakan, “Dengan mengusung tema Laju Tanpa Henti, kami bertujuan agar calon anggota baru Teater Lingkar dapat belajar hingga mereka mampu melampaui batas mereka sendiri.” Kegiatan ini terdiri dari dua rangkaian utama yang berlangsung antara Februari hingga Maret. Hal ini tentunya dapat memberikan pengalaman baru dalam mengembangkan bakat seni mereka dalam dunia teater.

Diklat Ruang

Pada tanggal 17 Februari para peserta memulai rangkaian pertamanya secara daring. Pada rangkaian acara yang pertama ini, Komang Diah Apriyanti sebagai pemateri mengajak para peserta untuk mengeksplorasi dunia kepenulisan naskah lewat materi yang ia sampaikan. Selanjutnya, mereka belajar seni rias dan kostum panggung dari seorang ahli, yakni Sonya Sastrawinata. Materi-materi ini memberikan dasar yang kokoh bagi peserta untuk memahami esensi seni teater dari berbagai sudut pandang.

Petualangan seni panggung mereka berlanjut pada 24 Februari di Gedung Aula FIB B dengan materi yang lebih mendalam. Dengan adanya tiga materi yang berbeda, Teater Lingkar mengundang tiga narasumber yang berpengalaman pada bidang tersebut. Tika Widya, seorang praktisi media yang berpengalaman, memaparkan materi seputar Media Branding bagi komunitas teater. Materi selanjutnya membahas tentang keaktoran dengan Pak Dohir Herlianto sebagai pemateri. Pak Dohir sendiri merupakan aktor dan sutradara yang mempunyai segudang pengalaman di bidang serupa. Terakhir, Zulfan Bahtiar ikut membagikan pengalamanya mengenai lighting dan setting panggung dalam sebuah pentas teater. Materi-materi ini memberikan wawasan yang lebih komprehensif tentang aspek-aspek penting dalam dunia teater modern.

Belajar dengan Dinginnya Alam

Selanjutnya para peserta melakukan rangkaian kedua yakni Diklat Alam pada tanggal 2 hingga 3 Maret di Kota Batu. Di tengah keindahan alam dan udara segar, mereka mendalami dua aspek penting dalam sebuah pentas. Penyutradaraan dalam teater oleh Risky Faiz Assary, dan proses produksi oleh Medelina Sholihatun Nisa. Keduanya merupakan anggota teater Lingkar sejak 2021 dan telah memegang peran penting sebagai sutradara maupun pimpinan produksi dalam sebuah pentas. Pentas kecil pada Sabtu malam, 2 Maret, menjadi kesempatan bagi ke-45 anggota baru menampilkan hasil latihan mereka selama kurang lebih 2 minggu sebelumnya.

BACA JUGA:   Angkat Isu Kanjuruhan, Teater Lingkar FIB UB Berhasil Raih Penyaji Terbaik 3 Festival Monolog Nasional

Dalam penampilan teater, kelima kelompok peserta yang masing-masing mengambil nama dari karakter film Toy Story (Buzz, Forky, Lotso, Jessie, dan Sheriff Woody) menampilkan naskah-naskah teater yang berbeda. Buzz dengan naskah “Ibu Bumi” karya Candra Barong Harjanto, Lotso dengan naskah “Kebo Nyusu Gudhel” karya Dhenny Jatmiko, Forky dengan naskah “Patung dan Ayam” karya Sarjang, Sheriff Woody dengan naskah “Karma”, dan Jessie dengan naskah “Setan Kemalasan” karya Rizky Faiz Assary. Kelompok-kelompok ini memberikan variasi yang menarik dalam penampilan teater, sehingga menciptakan pengalaman teater yang berkesan bagi mereka dan penonton.

Pendidikan dan pelatihan Teater Lingkar FIB UB 2024 selain membuka potensi dan semangat baru dalam dunia teater, juga memperkuat rasa persaudaraan di antara anggota Lingkar. “Semoga dengan adanya kegiatan pendidikan dan pelatihan ini para anggota baru Teater Lingkar dapat lebih berani untuk tampil di atas pangung dan berani untuk keluar dari zona nyaman mereka.” ujar ketua pelaksana. [Tere]

About the author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *